Beranda | Artikel
Bulan Ramadhan Anugerah Allah Yang Agung (Bag. 3)
Jumat, 1 Juli 2016

Baca pembahasan sebelumnya: Bulan Ramadhan Anugerah Allah Yang Agung (Bag. 2)

Pada ayat yang disebutkan di atas, Allah Ta’ala memuji bulan Ramadhan dengan memilihnya untuk menjadi waktu penurunan Al-Qur`an Al-Karim, bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bahwa Kitabullah yang lainnya pun diturunkan kepada para rasul ‘alaihimush shalatu was salam pada bulan Ramadhan yang mubarak ini, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya dan Ath-Thabarani serta selainnya dari hadits Watsilah bin Al-Asqo’  radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَام فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، وَأُنْزِلَتْ التَّوْرَاةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ، وَالْإِنْجِيلُ لِثَلَاثَ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ ، وَأُنْزِلَ الْفُرْقَانُ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

Shuhuf Ibrahim ‘alaihissalam diturunkan di awal malam Ramadhan, sedangkan Taurat diturunkan setelah enam hari berlalu dari bulan Ramadhan. Injil diturunkan setelah tiga belas hari berlalu dari bulan Ramadhan, Al-Furqan (Al-Qur`an) diturunkan setelah empat belas hari berlalu dari bulan Ramadhan” (Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam As-Silsilah dan Shahih wa Dho’if Al-Jami’ Ash-Shaghir). Hadits yang mulia ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya beberapa Kitabullah kepada para rasul ‘alaihimush shalatu was salam.

Adapun terkait dengan Al-Qur’an, disebabkan keistimewaan dan keagungannya yang melebihi Kitabullah yang lainnya lah, maka Al-Qur’an diturunkan dengan beberapa tahapan, yaitu:

1. Tahapan penulisan (kitabah) di Lauhul Mahfuzh

Sebelum Allah berfirman dengan firman Al-Qur`an, maka Al-Qur`an terlebih dahulu tertulis dalam Lauh Mahfuzh. Hal ini menunjukkan keluasan ilmu Allah sehingga mengetahui apa yang akan Dia firmankan. Dalilnya adalah firman Allah dalam surat Al-Waaqi’ah: 77-78.

إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ

(77) Sesungguhnya Al-Qur`an ini adalah bacaan yang sangat mulia,

فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ

(78) pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh).

Dalam surat Al-Buruuj 21-22, Allah berfirman:

بَلْ هُوَ قُرْآنٌ مَجِيدٌ

(21) Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,

فِي لَوْحٍ مَحْفُوظٍ

(22) yang (tertulis) dalam Lauh Mahfuzh.

2. Tahapan Penurunan Seluruhnya Sekaligus di Langit Dunia

Pada tahapan ini, Al-Qur`an diturunkan seluruhnya 30 juz sekaligus di Baitul ‘Izzah yang berada di langit dunia, tepatnya pada malam Lailatul Qodar di bulan Ramadhan yang diberkahi ini, sebagaimana firman Allah Ta’ala yang terdapat dalam surat Al-Qodar 1:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ

(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur`an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qodar).

Pakar Tafsir di kalangan sahabat, Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menafsirkan ayat tersebut:

نزل القرآن جملة واحدة في ليلة القدر

Al-Qur`an diturunkan sekaligus pada malam Lailatul Qodar” (Ibnu Hajar menshahihkan riwayat ini dalam Fathul Bari).

Hal itu terjadi di Baitul ‘Izzah di langit dunia sebagaimana disebutkan dalam sebagian riwayat Ibnu Abbas yang dishahihkan oleh Al-Hakim yang disepakati oleh Adz-Dzahabi.

3. Tahapan penurunan secara bertahap kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui malaikat Jibril ‘alaihis salam

Tahapan terakhir adalah penurunan Al-Quran secara bertahap, yaitu Allah berfirman dengan firman Al-Qur’an secara bertahap sesuai dengan keadaan dan kejadian yang selaras dengan tuntutan hikmah dan ilmu-Nya. Malaikat Jibril ‘alaihis salam mendengarnya dari Allah dan beliau diperintahkan untuk menyampaikannya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dalil yang menunjukkan bahwa pada tahapan ini Al-Qur`an diturunkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara bertahap adalah firman Allah dalam surat Al-Furqaan: 32,

وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْلَا نُزِّلَ عَلَيْهِ الْقُرْآنُ جُمْلَةً وَاحِدَةً ۚ كَذَٰلِكَ لِنُثَبِّتَ بِهِ فُؤَادَكَ

(32) Berkatalah orang-orang yang kafir: “Mengapa Al-Qur`an itu tidak diturunkan kepadanya (Rasulullah ) sekali turun saja (sekaligus)?”

Jika kita cermati tahapan penurunan Al-Qur’an yang kedua di atas, yaitu: Al-Qur’an diturunkan seluruhnya 30 juz sekaligus pada malam Lailatul Qodar di bulan Ramadhan, maka hal itu menunjukkan keagungan bulan Ramadhan yang mubarak ini, karena bulan tersebut dikhususkan sebagai waktu diturunkannya Al-Qur’an. Ini adalah anugerah yang sangat besar bagi umat ini, yaitu turunnya wahyu Allah yang teragung (Al-Qur’an) pada bulan yang agung (bulan Ramadhan) ini. Al-Qur’an yang agung tersebut mengandung petunjuk bagi manusia, pembeda antara yang hak dan yang bathil, antara petunjuk dan kesesatan, serta antara kegelapan dan cahaya, agar manusia dapat mengenal-Nya dan beribadah kepada-Nya dengan benar, sehingga bahagia di dunia dan akhirat, Allah berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ

“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur`an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (QS. Al-Baqarah: 185)

Baca pembahasan selanjutnya: Bulan Ramadhan Anugerah Allah Yang Agung (Bag. 4)

***

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Artikel Muslim.or.id

🔍 Pahala Membaca Alquran, Hati Yang Keras Menurut Islam, Godaan Setan Saat Sholat, Hukum Memakai Gelang Kaki Dalam Islam, Siluet Anjing Dan Kucing


Artikel asli: https://muslim.or.id/28315-bulan-ramadhan-anugerah-allah-yang-agung-3.html